Makalah Statistik (Korelasi) | TERBARU UPDATE HARI INI
BLOG INI AKAN SELALU UPDATE SETIAP HARI ! SILAHKAN BAGI YANG MAU RREQUES

Makalah Statistik (Korelasi)

Untuk anda yang ingin mendownload filenya, berbentuk (.docx)
Silahkan klik link dibawah ini!
A.    PENGERTIAN KOLERASI
Korelasi adalah istilah statistic yang menyatakan derajat hubungan linear (searah bukan timbale balik) antara dua pariabel atau lebih. Kegunaan korelasi product moment adalah untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variable x dengan variable y dimana kedua variable bertive interval atau rasio.[1]Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variable dengan variable lainnya korelasi tersebut bisa secara korelasional dan bisa juga secara kausal, jika hubungan tersebut tidak menunjukan sifat sebab akibat, maka korelasi tersebut dikatakan korelasi rasional, artinya sifat hubungan variable satu dengan variable lainnya tidak jelas mana variable sebab dan mana variable akibat, maka korelasinya di katakana kausal,artinya jika variable yang satu merupakan sebab,maka variable lainnya merupakan akibat.[2]


B.     JENIS-JENIS KOLERASI
Secara garis besar ada dua macam korelasi yaitu korelasi bivariat, Multivariat
1.      Bivariat, Multivariat
Korelasi bivariat adalah teknik korelasi yang di gunakan untuk mengetahui korelasi antara dua variable saja, sedangkan korelasi multivariate di gunakan untuk menganalisis korelasi antara tiga variable atau lebih.[3]





2.      Macam-macam teknik kolerasi
Teknik Korelasi
Jenis Variabel
Product moment (pearson)
Kedua variabelnya bersekala interval atau rasio
Ronk spearman (tata jenjang)
Kedua variabelnya bersekala ordinal
Point serial
Satu bersekala nominal sebenarnya dan satu bersekala interval
Point biserial
Satu bersekala nominal buatan dan satu bersekala interval
Kontingensi
Kedua variabelnya bersekala nominal
Phi coefficient
Keduanya nominal dan bersifat dikotomi
Tau-Kendall
Kedua variable bersekala ordinal
Chi Square
Keduanya data nominal[4]

C.     MANFAAT KOLERASI
Analisis korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan ( strength) atau keeratan hubungan antara dua variable atau lebih.  Misalnya, mengukur hubungan antara variable biaya iklan dengan volume penjualan, kemampuan komunikasi sales dengan omset penjualan, tingkat keamana Negara dengan minat investor dan lain-lain.[5]
D.    ARAH  KOLERASI
Arah korelasi ditunjukan dengan tanda bilangan koofisien korelasi (r). jika r menunjukan bilangan positif maka korelasi yang di peroleh di sebut korelasi searah. Sebaliknya jika r bernilai negative di sebut korelasi tidak searah (berlawanan).[6]
1.      Kolerasi positif
Contoh:
-          Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
-          Hubungan antara mutu pengajaran dengan kepuasan siswa

2.      Kolerasi negative
Contoh :
-           Hubungan antar nonton tv dengan prestasi
-          Hubungan antara pendidikan dan kebodohan[7]
3.       Kolerasi nihi / tidak ada Kolerasi
Tidak ada korelasi : jika kedua variabel tidak memperlihatkan adanya hubungan. Ketika X naik Y naik tapi pada saat bersamaan Y juga bisa turun.
4.      Kolerasi sempurna
Korelasi sempurna adalah jenis korelasi di mana kenaikan atau penurunan variabel X berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel Y.


E.     BENTUK KOLERASI
1.      Linear
Suatu korelasi di katakana linear jika pasangan (x,y) bergerombol di sekitar garis lurus.
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variable tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam system koordinat kartesisus. .
2.      Non linear
Dikatakan non linear jika pasangan (x,y) bergerombol di sekitar kurva non linear[9]

F.      KOOFISIEN KOLERASI
Koofisien korelasi merupakan indeks atau bilanagan yang di gunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variable.[10]


Koefisien Korelasi adalah nilai yang menunjukan kuat tidaknya hubungan linier antara dua variable koevisien korelasi biasa dilambangkan dengan huruf R dimana nilai R dapat bervariasi dari –1 sampai -1 yang mendekati -1 atau -1 menunjukan hubungan yang kuat antara dua variable tersebut dan nilai r yang mendekati 0 mngindikasikan lemahnya hubungan antara dua variable tersebut sedangkan tanda –(positif) dan (negative) memberikan informasi mengenai arah hubungan antara dua variable tersebut. Koefisien korelasi pearson atau Product Moment  Coefficient of Correlation adalah nilai yang menunjukan keeratan hubungan linier dua variabel dengan skala data interval atau rasio. Rumus yang digunakan adalah
1
Koefisien korelasi rangking Spearman atau Spearman rank correlation coeficient merupakan nilai yang menunjukan keeratan hubungan linier antara dua variabel dengan skala data ordinal.Koefisien Spearman biasa dilambangkan dengan . Rumusnya yang digunakan adalah
2
Dimana        di=selisih dari pasangan ke-i atau Xi – Yi  ;
n = banyaknya pasangan rank
Jika variabel X dan Y independen maka nilai r = 0, akan tetapi jika nilai r=0, X dan Y tidak selalu independen. Variabel X dan Y hanya tidak berasosiasi.[12]

G.    PEDOMAN MEMILIH TEKNIK KOLERASI
Jenis Korelasi
Jenis Data
Teknik Korelasi
Keterangan

Interval dan rasio
Product moment
Parametric
Bivariat
Ordinal
Spearman tau kendall
Nonparametric

Nominal
Phi koef. Kontngensi

Mulrivariat
Interval/Rasio
Korelasi ganda/ passial
Parametric













DAFTAR PUSTAKA

Nalim Yusuf, 2013, Statistik2, pekalongan: stainpekalongan, cetakan tersendiri
Irianto Agus, 2004 ,  statistik, Jakarta: prenada media
Internet imeg
PP,Dr. Suliyanto, SE,MM





[1] Yusuf nalim,Statistik2,(pekalongan: stainpekalongan,2013)hlm,25.
[2] Agus irianto,statistic(Jakarta: prenada media,2004),hlm,133.
[3] Ibid. Yusuf nalim,hlm,19-20.
[4] Yusufnalim, Op.Cit, hlm. 130.
[5] Ibid,hlm 21
[6]  Ibid., hlm, 21.
[7] Ibid., hlm.21-22.
[8] Internet imeg
[9] Ibid., hlm, 22.
[10] Ibid., hlm,23-24.
[11] PP,Dr. Suliyanto, SE,MM

0 Response to "Makalah Statistik (Korelasi)"

Post a Comment