ADB Pilih Kabupaten Batang Sebagai Wilayah Percontohan Efisiensi Energi
Sebagai warga Batang Anda harus berbangga. Pasalnya Kabupaten Batang dipilih Asian Development Bank (ADB) sebagai wilayah percontohan efisiensi energi penerangan jalan umum di Indonesia. Batang dipilih karena dianggap berhasil mengimplementasikan inovasi teknologi untuk penghematan anggaran.
“Kami memilih Batang untuk menerima asistensi teknis program akselerasi efisiensi energi dari ADB karena terbukti berhasil mengimplementasikan penggunaan lampu penerangan jalan umum hemat energi secara luas,” ujar Project Leader Municipal Street Lighting Project – ADB Asia Energy Efficiency Accelerator Program Thomas K Dressen dalam siaran pers, (23/3/2016). Penghargaan diberikan pada 20 Maret lalu di Jakarta.
“Bupati Yoyok juga telah menunjukkan kemauan yang kuat untuk mengaplikasikan inovasi teknologi dan pembiayaan, sehingga menjadi kabupaten paling hemat energi di Indonesia,” imbuh Thomas.
Atas keputusan tersebut, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan punya pandangan yang sama dengan ADB dalam hal efisiensi energi untuk penerangan jalan umum. Dia sudah mempelajari berbagai model penghematan daya di sejumlah kota dunia, dan menerapkannya di Batang.
“Concern saya dengan Pak Tom (Thomas K Dressen) dari ADB sama, bagaimana pembiayaan penerangan jalan umum itu transparan dan fair. Di situ ada masalah efisiensi anggaran dan lingkungan. Selama ini PLN menerapkan tarif tetap tiap bulan tanpa ada pengukuran yang jelas. Makanya saya mempelajari berbagai sistem dari kota-kota di seluruh dunia,” ujar Yoyok.
Inovasi efisiensi energi untuk penerangan jalan umum yang dilakukan Yoyok dianggap berhasil. Berkat inovasi dan transparansi energi yang dilakukannya, Yoyok berhasil memangkas pengeluaran untuk membayar tagihan lampu penerangan jalan di Kabupaten Batang hingga 40 persen per bulan.
Yoyok mengatakan, sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat juga tertarik untuk mengikuti inovasi dan transparansi efisiensi energi penerangan jalan umum yang dilakukan Batang.
Bukan itu saja, Yoyok bahkan berencana menjadikan Batang sebagai sentra produksi lampu hemat energi di Indonesia. “Saya sudah bertemu dengan sejumlah investor dari Eropa untuk pembangunan pabrik lampu LED di Batang. Jadi manfaatnya buat rakyat Batang ada dua. Pertama, efisiensi, sehingga APBD bisa dialokasikan ke sektor atau kebutuhan lain. Lalu, kedua, ada industri baru yang akan menggerakkan ekonomi Batang,” ujar peraih Bung Hatta Anti Corruption Award 2015 ini.
sumber : detik.com
0 Response to "ADB Pilih Kabupaten Batang Sebagai Wilayah Percontohan Efisiensi Energi"
Post a Comment